Nina, S.Pd, M.Pd, memanfaatkan GGI sebagai tempat menginap |
Selama kuliah pula,
Ibu Nina menggunakan fasilitas penginapan yang dianggap murah meriah
untuk kantong mahasiswa, yakni GGI PGRI Kab. Cianjur (klik beritanya di SINI).
Ada sejumlah kawan-kawannya dari daerah selatan Cianjur dan Sukabumi
atau Bandung yang menginap di gedung milik organisasi profesi guru
tertua dan terbesar di tanah air yang berada di jalan Aria Cikondang
Cianjur tsb. Sabtu sore, baru mengemas barang-barang untuk membelah
tapal batas kabupaten Cianjur bagian utara tersebut.
Melejitkan karier
Kuliah di magister,
telah melejitkan karier dosen muda yang pernah mengenyam pendidikan di
SDN Sukamaju 1 Cimahi (1991~1997), SMPN 2 Cimahi (97~2000), SMA Pasundan
1 Cimahi (2000~2003). Tahun 2003-2008 menyelesaikan pendidikan
sarjananya di STKIP Subang pada program studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Selulus dari program sarjananya, Nina menjadi guru
honorer (GTT) dan meraih sertifikat pendidik saat mengajar di SDN
Galumpit Purwakarta.
Selulus dari PBSI
S-2, 2 Maret 2013 dengan judul tesis "Analisis Variasi Bahasa Guru
Ditinjau dari Struktur Kalimatnya dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar
di Sekolah Dasar Negeri se-Kabupaten Purwakarta" ini ternyata langsung
tancap gas mengajar di sejumlah perguruan tinggi swasta. Nina
pernah mengajar filsafat bahasa di Universitas Bale Bandung. Jadi
dosen pembimbing PPL dan KKN di STKIP Subang. Ia pernah pula memberi
kuliah di Akademi Kebidanan Bhakti Bangsa. Sebagai asisten dosen di
Universitas Purwakarta dan dosen di STT Wastukancana. Sekarang dalam
proses pengajuan dosen tetap di Universitas 45 Mataram. Nina pun
pernah dipanggil di Universitas Samawa Sumbawa yang memerlukan dosen
linier bahasa Indonesia tapi karena terlalu jauh Nina memilih di
Mataram.
Belum lama tinggal
di Mataram, Nina menemukan pelabuhan hatinya. Ia menikah dengan
direktur harian pagi terbesar di NTB tanggal 11 Juli 2013. "Saya nikah
dengan Haji Abdus Syukur. Pokoknya kuliah S-2 di UNSUR telah
mengubah hidup saya," ujarnya kepada penulis.
"Dulu, saya merasa
madesu (baca: masa depan suram), tapi sekarang merasa cerah karena
banyak peluang kerja," sambungnya. Ibu Nina sangat bangga dari awalnya
tidak diperhitungkan, kini diidolakan. Bahkan kini ada beberapa
mahasiswa S-2 berasal dari Cimahi kuliah di UNSUR, terobsesi berkat
informasi dan motivasi dirinya. Ibu Nina mengapresiasi dosen-dosen di
S-2 seperti: Bapak Prof. Dr. Yus Rusyana, Ibu Dr. Hj. Siti Maryam,
Bapak Prof. Iswass dan sejumlah osen lainnya Ɣªήğ sabar dan telaten
membimbing dan mengantarkan ke tangga magister.
"Saya menyadari saat
mengerjakan tesis berada dalam kegalauan luar biasa. Saat itu
konsentrasi saya terbagi antara mencari uang, cinta, dan gelar.
Perjuangan yang sangat berat. Alhamdulillah sekarang memetik hasil
perjuangan saya," ujar sambil tersenyum simpul manakala ditanya penulis
apakah akan dikawal oleh pengawal khusus saat wisuda, 8 Oktober 2103
nanti. Jadwalnya, Ibu Nina akan merapat terbang dari tanah Lombok ke
bumi Pasundan, 6 Oktober mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar