BERBAKTI DAN MENGABDI

BERBAKTI DAN MENGABDI

Sabtu, 16 November 2013

Bincang Alumni 2013: Hj. Nenden Kamaria Hanura, Mengubah Rasa Galau dengan Senyum Kebahagiaan

Selasa, 05 Maret 2013 05:07

Di antara kawan-kawan seangkatannya, Hj. Nenden Kamaria Hanura, S.Pd, M.Pd adalah peserta yang mengikuti sidang magister paling dramatis. Semua kawannya bisa mendaftar Sidang Tahap I di hari Sabtu (19/1), ditandai di-acc draft tesisnya oleh para pembimbingnya sekaligus boleh digandakan.

Hajah Nenden - biasa dipanggi kawan-kawannya- saat itu  belum mendapat persetujuan pembimbingnya. Padahal, ikut-serta Sidang Tahap I merupakan hal niscaya untuk meniti ke tangga Sidang Tahap II dan pintu wisuda.  Dramatisnya, jadwal pertemuan dengan pembimbing adalah hari Rabu atau sehari menjelang toleransi  perpanjangan masa pendaftaran sidang berakhir. Andai saja harus mengikuti sidang magister periode berikutnya adalah suatu mimpi buruk baginya.  Tak pelak, selama 4 hari, Hajah Nenden merasakan hari-hari amat berat.  Membelenggu dirinya dalam ketidakpastian. Kegalauan dan kegundahan mewarnai akun facebooknya.

Kegelisahan dan tekanan psikis akhirnya berbuah kebahagiaan luar biasa,  Hajah Nenden berhasil melewati rintangan yang menguras pikiran dan emosi.  Ia bukan saja berhasil mendaftarkan diri -meskipun sebagai peserta paling bontot-, tetapi mampu melewati kedua Ujian Sidang dengan mulus.  Bukan hanya itu, guru SMPN 2 Kota Sukabumi yang hobi menanam bunga ini mendapat kabar cukup membahagiakan menjelang Ujian Sidang Magister Tahap Akhir. Artikel Ilmiah dari tesis dibuatnya mendapat kepastian dimuat di jurnal Dinamika dan nilai Toeflnya cukup mengesankan.  Hajah Nenden mendapat nilai tiga besar secara meyakinkan, setelah mendulang poin tertinggi di sesi awal.  Ibu yang tinggal di Jalan Pasirbahagia Perum Nanggeleng kota Sukabumi benar-benar merasakan atmosfer kebahagiaan tiada tara.
 Isteri  dari H. Sutarsa, SH, M.Si ini sebelum bertugas sebagai guru di SMPN 2 Kota Sukabumi pernah menjadi guru honorer di SMA Pasundan Kota Sukabumi.  Dari hasil pernikahannya, dianugrahi  dua putra yakni  Indra Harimurti, yang studi  di UPI Bandung  dan  Fauzi Darmawan yang saat ini duduk di  kelas 3 SMP Al GIFARI Sukabumi. Saat ditanya tentang pendidikan kedua putranya, "harus lebih dari pendidikan kedua orang tuanya doong he he ..." ujarnya tersenyum lebar.

Bersama rekan guru di SMPN 2 Kota Sukabumi
Kini Hajah Nenden telah menjadi Alumnus PBSI S2 UNSUR Cianjur tahun 2013 paling muda. Sosoknya selalu tampil ceria, seolah telah melupakan segala kegalauan pernah menghinggapi dirinya.  Riwayat pendidikan formalnya dilalui di  TK Pasundan Istri, SDN Sayang 3 Cianjur, SMP Pasundan Cianjur lalu SMA Pasundan Cianjur serta kuliah di  S1 dan S2 UNSUR Cianjur dalam prodi linear yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Saat ditanya bagaimana sikap suami terhadap Hajah Nenden saat studi di pascasarjana ini? Hajah Nenden langsung merespon bahwa keluarganya termasuk suaminya sangat mendukung sepenuhnya baik finansial maupun moril  selama kuliah di Cianjur. Keyakinan untuk kuliah, terbukti Hajah Nenden terdaftar di S2 lebih cepat dibanding rekan satu sekolahnya dalam satu angkatan, yaitu Erna Rostina dan Yaneu Sulistiawati.  Bersama kedua rekannya, tercatat sebagai mahasiswa  dalam Tahun Akademik 2010/2011 Gelombang 2.  Suami Hajah Nenden lebih awal meraih gelar magister ini sehingga  menjadi spirit bagi Hajah Nenden menyelesaikan studi ini.  Bersyukur, keluarganya menjadikan pendidikan menjadi visi dan filosofi dalam hidupnya.

Kuliah di UNSUR Cianjur bukanlah hal asing bagi keluarga besar Hajah Nenden.  Selain dirinya,  sejumlah adik-adiknya tercatat keluarga besar civitas akademika perguruan tinggi di kompleks pasirgede ini.   Melia Rahayuni, guru SMAN 2 Cianjur adalah adiknya, alumnus  PBSI S2 UNSUR tahun lalu. Kemudian adik lainnya, Lulu Lugina Drazat yang berprofesi  dosen PASIM ini tercatat sebagai mahasiswa baru prodi PBSI S2 Cianjur; Gagah Ega Nugraha kuliah di S2 hukum UNSUR  dan  Rika Biatrika  juga  kuliah di UNSUR.
Bagaimana kenangan kuliah di PBSI S2 UNSUR? 

"Kuliah di s2 unsur sangat memuaskan karena dosen-dosennya tidak pernah absen, selalu hadir seratus persen tidak ada istilah jadual kosong, itulah yang berkenan di hati saya.  Untuk karir sangat menunjang, yaitu menambah ilmu pengetahuan dan kompetensi bagi perkembangan pendidikan di lingkungan tugas saat mengajar.  Fasilitas baik, gedungnya, dan fasilitas lainnya, terutama gedung perpustakaan yang baru sangat menggoda saya agar cepat diresmikan.  Kesan saat-saat penelitian sangat berkesan, dan dagidigdug juga." ujar ibu anggun yang senang mengenakan gaun hijau dan kuning ini secara antusias saat diwawancarai penulis.

Bagaimana kawan-kawan seangkatan?
"Sangat kondusif dan menyenangkan, terutama di saat KKL. Mereka  santun dan banyak menghibur.  Selalu mendukung dan memotivasi.  Mereka merupakan kawan terbaik selama studi ini, acara makan-makan suka diadakan membuat saya bangga dan punya jalinan emosi mendalam dengan kawan-kawan," ujar bendahara angkatan ini tak lepas dari senyum renyahnya.
Selalu ceria, di antara rekan-rekannya saat di Kampus UNSUR

Hajah Nenden berharap segera dapat mengaplikasikan ilmu diperolehnya baik di lembaga sekolah maupun masyarakat. Dengan tambahan  ilmunya, semoga dapat mendongkrak kompetensi dimilikinya dan tentu kariernya.

Perihal nilai Toeflnya yang meyakinkan, Hajah Nenden mengungkapkan tabir rahasianya secara ringkas, "pahami soalnya, jawab isinya".  Selamat, Bu.

diposkan : dewa | koresponden PBSI S2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar