Selasa, 05 Maret 2013 05:07
Di
antara kawan-kawan seangkatannya, Hj. Nenden Kamaria Hanura, S.Pd, M.Pd
adalah peserta yang mengikuti sidang magister paling dramatis. Semua
kawannya bisa mendaftar Sidang Tahap I di hari Sabtu (19/1), ditandai
di-acc draft tesisnya oleh para pembimbingnya sekaligus boleh digandakan.
Hajah Nenden - biasa dipanggi
kawan-kawannya- saat itu belum mendapat persetujuan pembimbingnya.
Padahal, ikut-serta Sidang Tahap I merupakan hal niscaya untuk meniti ke
tangga Sidang Tahap II dan pintu wisuda. Dramatisnya, jadwal pertemuan
dengan pembimbing adalah hari Rabu atau sehari menjelang toleransi
perpanjangan masa pendaftaran sidang berakhir. Andai saja harus
mengikuti sidang magister periode berikutnya adalah suatu mimpi buruk
baginya. Tak pelak, selama 4 hari, Hajah Nenden merasakan hari-hari
amat berat. Membelenggu dirinya dalam ketidakpastian. Kegalauan dan
kegundahan mewarnai akun facebooknya.
Kegelisahan dan tekanan psikis akhirnya
berbuah kebahagiaan luar biasa, Hajah Nenden berhasil melewati
rintangan yang menguras pikiran dan emosi. Ia bukan saja berhasil
mendaftarkan diri -meskipun sebagai peserta paling bontot-, tetapi mampu
melewati kedua Ujian Sidang dengan mulus. Bukan hanya itu, guru SMPN 2
Kota Sukabumi yang hobi menanam bunga ini mendapat kabar cukup
membahagiakan menjelang Ujian Sidang Magister Tahap Akhir. Artikel
Ilmiah dari tesis dibuatnya mendapat kepastian dimuat di jurnal Dinamika
dan nilai Toeflnya cukup mengesankan. Hajah Nenden mendapat nilai tiga
besar secara meyakinkan, setelah mendulang poin tertinggi di sesi
awal. Ibu yang tinggal di Jalan Pasirbahagia Perum Nanggeleng kota
Sukabumi benar-benar merasakan atmosfer kebahagiaan tiada tara.
Bersama rekan guru di SMPN 2 Kota Sukabumi
Kini Hajah Nenden telah menjadi Alumnus
PBSI S2 UNSUR Cianjur tahun 2013 paling muda. Sosoknya selalu tampil
ceria, seolah telah melupakan segala kegalauan pernah menghinggapi
dirinya. Riwayat pendidikan formalnya dilalui di TK Pasundan Istri,
SDN Sayang 3 Cianjur, SMP Pasundan Cianjur lalu SMA Pasundan Cianjur
serta kuliah di S1 dan S2 UNSUR Cianjur dalam prodi linear yakni
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Saat ditanya bagaimana sikap suami
terhadap Hajah Nenden saat studi di pascasarjana ini? Hajah Nenden
langsung merespon bahwa keluarganya termasuk suaminya sangat mendukung
sepenuhnya baik finansial maupun moril selama kuliah di Cianjur.
Keyakinan untuk kuliah, terbukti Hajah Nenden terdaftar di S2 lebih
cepat dibanding rekan satu sekolahnya dalam satu angkatan, yaitu Erna
Rostina dan Yaneu Sulistiawati. Bersama kedua rekannya, tercatat
sebagai mahasiswa dalam Tahun Akademik 2010/2011 Gelombang 2. Suami
Hajah Nenden lebih awal meraih gelar magister ini sehingga menjadi
spirit bagi Hajah Nenden menyelesaikan studi ini. Bersyukur,
keluarganya menjadikan pendidikan menjadi visi dan filosofi dalam
hidupnya.
Kuliah di UNSUR Cianjur bukanlah hal
asing bagi keluarga besar Hajah Nenden. Selain dirinya, sejumlah
adik-adiknya tercatat keluarga besar civitas akademika perguruan tinggi
di kompleks pasirgede ini. Melia Rahayuni, guru SMAN 2 Cianjur adalah
adiknya, alumnus PBSI S2 UNSUR tahun lalu. Kemudian adik lainnya, Lulu
Lugina Drazat yang berprofesi dosen PASIM ini tercatat sebagai
mahasiswa baru prodi PBSI S2 Cianjur; Gagah Ega Nugraha kuliah di S2
hukum UNSUR dan Rika Biatrika juga kuliah di UNSUR.
Bagaimana kenangan kuliah di PBSI S2 UNSUR?
"Kuliah di s2 unsur sangat memuaskan
karena dosen-dosennya tidak pernah absen, selalu hadir seratus persen
tidak ada istilah jadual kosong, itulah yang berkenan di hati saya.
Untuk karir sangat menunjang, yaitu menambah ilmu pengetahuan dan
kompetensi bagi perkembangan pendidikan di lingkungan tugas saat
mengajar. Fasilitas baik, gedungnya, dan fasilitas lainnya, terutama
gedung perpustakaan yang baru sangat menggoda saya agar cepat
diresmikan. Kesan saat-saat penelitian sangat berkesan, dan dagidigdug
juga." ujar ibu anggun yang senang mengenakan gaun hijau dan kuning ini
secara antusias saat diwawancarai penulis.
Bagaimana kawan-kawan seangkatan?
"Sangat kondusif dan menyenangkan,
terutama di saat KKL. Mereka santun dan banyak menghibur. Selalu
mendukung dan memotivasi. Mereka merupakan kawan terbaik selama studi
ini, acara makan-makan suka diadakan membuat saya bangga dan punya
jalinan emosi mendalam dengan kawan-kawan," ujar bendahara angkatan ini
tak lepas dari senyum renyahnya.
Selalu ceria, di antara rekan-rekannya saat di Kampus UNSUR
Hajah Nenden berharap segera dapat
mengaplikasikan ilmu diperolehnya baik di lembaga sekolah maupun
masyarakat. Dengan tambahan ilmunya, semoga dapat mendongkrak
kompetensi dimilikinya dan tentu kariernya.
Perihal nilai Toeflnya yang meyakinkan,
Hajah Nenden mengungkapkan tabir rahasianya secara ringkas, "pahami
soalnya, jawab isinya". Selamat, Bu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar